Berikut ini adalah perbandingan printing sublimasi dengan beberapa teknik cetak umum lainnya:
1. Sablon
Printing sablon memiliki biaya awal yang rendah, mudah dipelajari dan diterapkan sehingga cocok untuk produksi kecil. Hasil cetak sablon memiliki tekstur yang khas dengan pilihan warna yang beragam.
Cetakan tidak sedetail sublimasi, kurang tahan lama terutama untuk desain yang rumit serta pilihan warna yang terbatas. Proses sablon juga terbilang lebih lama untuk desain yang rumit.
2. Digital Printing
Proses digital printing terbilang cepat dan mudah. Cocok untuk produksi kecil dan menengah. Hasil cetakan yang diberikan juga detail dan presisi sehingga fleksibel untuk berbagai jenis material.
Kurang tahan lama dibandingkan sublimasi. Tidak bisa digunakan pada semua material, terutama bahan polyester. Biaya per unit lebih mahal, terutama untuk produksi kecil. Hasil yang diberikan juga rentan berubah warna atau pudar dan retak.
3. DTF (Direct to Film)
Cocok untuk berbagai jenis material, termasuk katun. Proses yang cepat dan mudah serta hasil cetakan yang detail dan presisi. Warna yang dihasilkan terbilang tahan lama dan tidak mudah pudar.
Biaya per unit lebih mahal dibandingkan sublimasi. Untuk proses pencetakannya membutuhkan film transfer khusus serta hasil cetak tidak memiliki tekstur yang seamless seperti sublimasi.